Metrotvnews.com, Surabaya: Meski Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebagian besar didominasi siswa
dalam negeri. di Institut Teknologi Sepeiluh November Surabaya, tiga
calon mahasiswa dari luar negeri, tepatnya dari Arab Saudi, memilih ITS.
"Dari daftar yang masuk ternyata tidak hanya siswa dari dalam negeri yang memilih ITS tapi juga siswa dari luar negeri. Ada tiga siswa (asing) yang mendaftar SNPMT di ITS," kata Ketua Humas SNMPTN ITS Ismaini Zain di Surabaya, Minggu (10/3).
Ketiga pendaftar dari Arab Saudi ini adalah warga negara Indonesia yang tinggal di sana. Selama ini mereka ikut orang tua yang sudah menjadi warga negara Arab Saudi.
Ketika pendaftaran dibuka mereka mendaftar karena berminat untuk kuliah di Indonesia tepatnya di ITS. "Jadi, mereka daftar di ITS melalui sistem SNMPTN," ujarnya.
Pendaftar dari luar negeri ini tidak berbeda dengan siswa dalam negeri lainnya. Mereka harus meng-upload data sekolah dan nilai rapor serta melampirkan data prestasinya. Dan pihak sekolah juga harus merekomendasinya.
"Semua prosesnya akan sama dengan siswa lainnya. Kalau hendak masuk ITS tidak ada perbedaan," ujarnya.
Mereka juga harus bersaing dengan sedikitnya 24.561 pendaftar lainnya. Jumlah ini belum diuraikan sesuai dengan pilihan pertama dan pilihan keduanya.
Tahun ini persaingannya memang lebih ketat dibandingkan tahun lalu karena tidak ada pembatasan sekolah dan siswa. (Faishol Taselan/Adf)
"Dari daftar yang masuk ternyata tidak hanya siswa dari dalam negeri yang memilih ITS tapi juga siswa dari luar negeri. Ada tiga siswa (asing) yang mendaftar SNPMT di ITS," kata Ketua Humas SNMPTN ITS Ismaini Zain di Surabaya, Minggu (10/3).
Ketiga pendaftar dari Arab Saudi ini adalah warga negara Indonesia yang tinggal di sana. Selama ini mereka ikut orang tua yang sudah menjadi warga negara Arab Saudi.
Ketika pendaftaran dibuka mereka mendaftar karena berminat untuk kuliah di Indonesia tepatnya di ITS. "Jadi, mereka daftar di ITS melalui sistem SNMPTN," ujarnya.
Pendaftar dari luar negeri ini tidak berbeda dengan siswa dalam negeri lainnya. Mereka harus meng-upload data sekolah dan nilai rapor serta melampirkan data prestasinya. Dan pihak sekolah juga harus merekomendasinya.
"Semua prosesnya akan sama dengan siswa lainnya. Kalau hendak masuk ITS tidak ada perbedaan," ujarnya.
Mereka juga harus bersaing dengan sedikitnya 24.561 pendaftar lainnya. Jumlah ini belum diuraikan sesuai dengan pilihan pertama dan pilihan keduanya.
Tahun ini persaingannya memang lebih ketat dibandingkan tahun lalu karena tidak ada pembatasan sekolah dan siswa. (Faishol Taselan/Adf)
Editor: Asnawi Khaddaf
Posting Komentar