 |
Suasana LKTI ke-13 besutan IMTI UI. (Foto: dok. panitia LKTI ke-13) |
JAKARTA - Berbagai kompetisi menjadi ajang adu jago mahasiswa dalam bidang ilmu masing-masing. Begitu juga yang terjadi pada Lomba Keilmuan Teknik Industri (LKTI) ke-13 besutan Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Indonesia (IMTI UI).
Project officer LKTI ke-13 Roja Sonaji menjelaskan, setiap tahun LKTI mengusung tema yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa keilmuan teknik industri dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti telekomunikasi, penanggulangan bencana, pemberdayaan UKM, dan manufaktur. Tema LKTI tahun ini adalah "Delivering Fuel for The Nation Through Optimization of Supply Chain Management."
"Diharapkan dengan tema yang diangkat tahun ini, mahasiswa teknik industri semakin menaruh perhatian pada permasalahan yang dialami negara ini dan dapat berperan sebagai pemberi solusi di masa yang akan datang," ujar Roja, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat (15/3/2013).
LKTI dibagi menjadi dua babak yang akan mengeliminasi 25 tim peserta menjadi lima tim finalis. Para finalis terpilih melakukan presentasi di hadapan dewan juri pada putaran final. Asyiknya, para finalis diajak ke Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, untuk studi ekskursi.
Pada closing ceremony di Aula Terapung, Perpustakaan Pusat UI, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dikukuhkan sebagai juara pertama LKTI ke-13. ITS unggul atas Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai juara dua dan Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai juara tiga. Kemenangan ITS berbuah hadiah uang tunai Rp15 juta plus piala dan sertifikat. Dua finalis lainnya, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) meraih posisi juara harapan pertama, dan satu tim ITS lagi, menempati posisi kunci.
Kompetisi teknik industri pertama di Indonesia ini dihelat sejak 2001. Selain untuk berkompetisi, LKTI juga menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antarmahasiswa teknik industri di seluruh Indonesia.(rfa)
Project officer LKTI ke-13 Roja Sonaji menjelaskan, setiap tahun LKTI mengusung tema yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa keilmuan teknik industri dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti telekomunikasi, penanggulangan bencana, pemberdayaan UKM, dan manufaktur. Tema LKTI tahun ini adalah "Delivering Fuel for The Nation Through Optimization of Supply Chain Management."
"Diharapkan dengan tema yang diangkat tahun ini, mahasiswa teknik industri semakin menaruh perhatian pada permasalahan yang dialami negara ini dan dapat berperan sebagai pemberi solusi di masa yang akan datang," ujar Roja, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya kepada Okezone, Jumat (15/3/2013).
LKTI dibagi menjadi dua babak yang akan mengeliminasi 25 tim peserta menjadi lima tim finalis. Para finalis terpilih melakukan presentasi di hadapan dewan juri pada putaran final. Asyiknya, para finalis diajak ke Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, untuk studi ekskursi.
Pada closing ceremony di Aula Terapung, Perpustakaan Pusat UI, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dikukuhkan sebagai juara pertama LKTI ke-13. ITS unggul atas Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai juara dua dan Universitas Pelita Harapan (UPH) sebagai juara tiga. Kemenangan ITS berbuah hadiah uang tunai Rp15 juta plus piala dan sertifikat. Dua finalis lainnya, Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) meraih posisi juara harapan pertama, dan satu tim ITS lagi, menempati posisi kunci.
Kompetisi teknik industri pertama di Indonesia ini dihelat sejak 2001. Selain untuk berkompetisi, LKTI juga menjadi wadah mempererat tali silaturahmi antarmahasiswa teknik industri di seluruh Indonesia.(rfa)
Posting Komentar