Bagi Alumni ITS yang ingin berbagi tulisan-tulisan untuk dimuat di Blog ini, kami persilahkan menghubungi Email: purwoko.e28@gmail.com dan CC kan ke: dewa.yuniardi@gmail.com

Sapu Angin 7 Evolution karya Mahasiswa ITS

Mahasiswa ITS mengerjakan kerangka mobil Sapu Angin 7 Evolution.
Tim mahasiswa Insitut Teknologi 10 November Surabaya tengah merancang mobil hemat energi dengan penggunaan bahan bakar satu liter dan sasaran jarak 300 km.

Kelompok mahasiswa yang menamakan diri Tim Sapu Angin ITS telah meraih juara mobil hemat energi untuk perkotaan ini dalam tiga tahun terakhir pada lomba Shell Eco-marathon Asia yang diikuti 1500 mahasiswa dari 18 negara.

"Saat ini kami tengah mengembangkan Sapu Angin 7 Evolution, pengembangan dari Sapu Angin sebelumnya. Target kami adalah mobil ini dapat mencapai 300 km per liter. Kami akan coba untuk meraih juara untuk keempat kalinya," kata Arif Aulia Rahman, salah seorang anggota tim.

"Fokus pengembangan mobil kami tahun ini adalah mengoptimalkan kinerja mesin, penyalur daya agar mesin dapat tersalurkan secara efisien."

"Kami juga perlu meringankan bobot kendaraan dari mobil tahun lalu serta membuat desain mobil yang lebih aerodinamis," tambah Arif.

"Dari fokus ini, kami menargetkan untuk dapat mempertahankan dan mengukuhkan rekor yang kami buat tahun lalu."

Saat ini kerangka mobil telah disiapkan dan dijadwalkan akan dapat diikutkan dalam lomba tahunan di Malaysia pada pertengahan tahun.

rif Aulia Rahhman, perwakilan tim Sapu Angin mengatakan, timnya saat ini fokus pada pengembangan kinerja mesin, meringankan bobot kendaraan dan membuat desain mobil lebih aerodinamis. Satu hal tak kalah penting, Arif dan rekan-rekannya akan membuat mobil ini semakin irit bahan bakar.

"Anda ingin isi bahan bakar hanya sebulan sekali?," demikian Arif mempromosikan karya timnya dalam sebuah tayangan video yang diputar dalam acara Get Inspired, Kamis (7/3/2013).

Ucapan Arif tak main-main. Timnya memang menargetkan Sapu Angin 7 bisa lebih irit dari pendahulunya, dengan penggunaan bahan bakar satu liter pada jarak 300 km.

Demi Sapu Angin 7, Arif dan timnya yang berjumlah sekitar 20 orang rela sering begadang selama kurang lebih enam bulan. Alhasil, mereka pun harus pandai-pandai mengatur waktu di tengah kesibukan kuliah mereka. Meski demikian, Arif dan timnya bersemangat mengerjakan proyek ini.

"Biasanya sih kita kerjain malam setelah kuliah dan kalau libur," kata mahasiswa ITS semester 8 ini.

Dalam kesempatan berbicara di acara Get Inspired yang diadakan BBC Indonesia di Undiknas University, Denpasar, Bali, Kamis (7/3/2013), Arif juga menyempatkan diri memohon doa restu dari hadirin menjelang Sapu Angin 7 dilombakan.

"Kami ingin menjadi juara keempat kalinya, mengukuhkan rekor yang kami buat tahun lalu. Saya mohon doanya ya," kata Arif.

Selain Shell Eco-Marathon Asia, rencananya Sapu Angin 7 Evolution juga akan mengikuti ajang di negeri sendiri, Indonesia Energy Marathon Chalenge, November tahun ini.

Sukses terus tim Sapu Angin!
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Blog | Kojack | Dewa Yuniardi
Copyright © 2012 - 2016. Blog IKA - ITS Jakarta Raya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger