Bagi Alumni ITS yang ingin berbagi tulisan-tulisan untuk dimuat di Blog ini, kami persilahkan menghubungi Email: purwoko.e28@gmail.com dan CC kan ke: dewa.yuniardi@gmail.com

Mahasiswa ITS Menyulap Air Garam Jadi Pembangkit Listrik

Satu lagi persembahan prestasi dari mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kali ini, tim bernama Viktori 51 berhasil menggondol jawara pertama dalam Lomba Karya Cipta Maritim Nasional (Lokarina) besutan Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (Himatekpal).  

Tim Viktori 51 digawangi oleh tiga mahasiswa Teknik Elektro, yakni Mochammad Wahyudi, Gede Bayu A J, dan Deckky Resdyanto S sukses menumbangkan 20 finalis lain yang berasal dari sembilan universitas di babak final. Karya berjudul Mini Solar Pond, Inovasi Pemanfaatan Kolam Air Garam Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Skala Rumah Tangga di Daerah Pesisir Madura itu mengantarkan ketiganya menjadi yang terbaik di Lokarina 2013.

Mochammad Wahyudi mengaku kaget timnya bisa meraih juara. Pasalnya, mereka masih merasa kurang persiapan saat presentasi. "Salah satu anggota tim kami saja ada yang telat saat presentasi. Kami juga heran saat diumumkan sebagai juaranya," kata Wahyudi, seperti dinukil dari ITS Online, Rabu (24/4/2013).

Karya tiga sekawan itu merupakan suatu inovasi pembangkit listrik berbasis kolam surya dengan memanfaatkan energi yang dihasilkan dari panasnya garam. Terutama di daerah Madura. "Madura adalah salah satu penghasil garam, jadi bisa diaplikasikan di sana," tutur Gede.

Dia menjelaskan, kolam yang akan digunakan mereka buat dari sebuah bak yang terisi air garam. Sehingga bagian bawahnya akan panas oleh garam tersebut. "Panas tersebut akan memanaskan cairan yang nantinya dapat menghasilkan uap. Uap tersebut akan menggerakkan turbin, sehingga terjadilah pembangkit listrik," urainya.

Wahyudi menambahkan, sampai saat ini kolam solar di Indonesia masih dalam penelitian dan belum ada yang bisa terealisasi. Maka dia berharap, penelitian tersebut bisa diaplikasikan di tempat-tempat penghasil garam. "Misi kami adalah menciptakan solar pond yang pertama di Indonesia," ungkap Wahyudi.
Dua tim yang mendapatkan juara adalah tim Viktori 51 dan The Ganners. (Foto: dok ITS)

Bersihkan Laut dengan The Ganers

Inovasi mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya di bidang maritim mendapat pengakuan di tingkat nasional. Sebab, selain tim Viktori 51 yang dinobatkan sebagai juara pertama, tim ITS lainnya, yakni The Ganers berhasil meraih tempat ketiga.

Penamaan tim diambil dari nama karya mereka, yakni The Garbage Cleaner Ship (The Ganers). Karya berupa Inovasi Teknologi Pembersih Sampah Laut Efektif dan Ramah Lingkungan dalam Upaya Meningkatkan Potensi Kelautan di Teluk Jakarta itu dinilai sebagai inovasi baru di bidang kemaritiman.

Salah seorang anggota The Ganers, Khidam Aulia menjelaskan, dalam karya tersebut mereka membuat sebuah kapal pembersih di teluk. Sebab, lanjutnya, semakin lama laut akan semakin kotor jika tidak dipelihara.

The Ganers, kata mahasiswa Teknik Kelautan itu, menjadi alternatif untuk mengatasi persoalan tersebut. "Oleh karena itu, kami buat suatu teknologi yang mampu membantu permasalahan tersebut," urai Khidam, seperti disitat dari ITS Online, Rabu (24/4/2013).

Selain dua tim ITS yang merebut posisi satu dan tiga, perwakilan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) juga sukses meraih tempat kedua. Sedangkan Universitas Darma Persada (Unsada) merebut juara harapan satu disusul oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) yang memperoleh juara harapan kedua.

Lokarina 2013 diikuti oleh 78 tim pada babak penyisihan. Sementara itu, di babak final hanya tersisa 20 tim dari sembilan universitas se-Nusantara yang beradu untuk ke luar sebagai juara. Dari 20 tim itu, tujuh di antaranya merupakan tim dari ITS.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Blog | Kojack | Dewa Yuniardi
Copyright © 2012 - 2016. Blog IKA - ITS Jakarta Raya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger