Bagi Alumni ITS yang ingin berbagi tulisan-tulisan untuk dimuat di Blog ini, kami persilahkan menghubungi Email: purwoko.e28@gmail.com dan CC kan ke: dewa.yuniardi@gmail.com

Insiden Kebakaran Mobil Listrik, Tim ITS Tak Perlu Berkecil Hati


Mobil listrik Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) terbakar di tol Banyu Urip km 6.800. Mobil itu terbakar dalam perjalanannya menuju pameran Auto Show di Kediri.

"Kejadiannya Jumat (26/4/2013) pukul 22.10 WIB malam," kata petugas tol Jatim 2 Aiptu Soleh, Sabtu (27/4/2013).

Soleh menerangkan, saat itu mobil dalam perjalanan dari ITS menuju Kediri. Mobil diangkut menggunakan truk derek. Saat melaju di tol, sopir truk, Sarji, melihat ada asap keluar dari bagian depan mobil.

"Takut terjadi apa-apa, sopir dan keneknya menurunkan mobil. Setelah diturunkan, mobil malah terbakar," tambah Soleh.

Api dengan cepat melalap mobil berplat L 1 ITS tersebut. Bagian depan mobil dan jok habis terbakar. Dua PMK yang kemudian datang langsung melakukan pemadaman. Pemadaman dilakukan selama 1 jam. Yang tersisa dari mobil berwarna putih itu hanyalah bagian bawah, roda dan bemper belakang.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung pengembangan mobil listrik oleh ITS. Dahlan pun memuji mobil listrik yang dinamai Electronic City (EC) tersebut.

"Bagus sekali, bagus sekali. Bentuknya juga sangat bagus," ujar Dahlan Iskan saat menghadiri Milad Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas dan Silaturahmi Jama'ah Fida' Kubro, di Kejayan, Pasuruan, Minggu (27/1/2013).

Penyataan itu diungkapkan Dahlan saat ditanya proyek mobil listrik yang sedang dikembangkan ITS. Menurut dia, mobil EC tersebut masih perlu dikembangkan dan disempurnakan agar benar-benar siap diproduksi massal.

"Masih harus dikembangkan lagi terutama masalah kecepatan," jelasnya.

Dahlan sendiri mengaku akan terus bekerja keras agar mobil listrik segera bisa diproduksi secara massal dan dinikmati oleh rakyat.

"Mobil listrik ini harus terus berjalan, terus dikembangkan dan harus berhasil. Mobil listrik ini harus sukses karena problem negara ini terlalu berat jika bergantung pada BBM," tandasnya.

Muhammad Nuh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menegaskan, mobil listrik Electronic Car (EC) ITS version 1.0 buatan Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya tetap direncanakan menjadi kendaraan resmi yang akan dipakai para delegasi dari puluhan negara dalam KTT APEC di Bali, Oktober mendatang.

Insiden terbakarnya mobil ini di KM 7 tol Dupak arah Satelit, Surabaya, kemarin (26/4/2013), kata Nuh hal yang biasa.

“Wajarlah kalau sampai terbakar. Apalagi saya dengar terjadi karena konsleting. Wong mobil komersil yang sudah dilempar ke pasaran saja bisa ditarik kembali karena terjadi insiden,” kata Nuh.

Dia juga meminta tim ITS tidak perlu berkecil hati dengan insiden kebakaran itu. Yang harus dilakukan kata Mantan Rektor ITS ini adalah sesegera mungkin memperbaiki kesalahan dan penyebab terbakarnya mobil listrik tersebut.

“Tidak perlu takut, tidak perlu panik. Perbaiki kesalahannya dan tampil lagi dengan peforma seperti sedia kala. Insya Allah, mobil buatan anak bangsa ini tetap akan jadi kendaraan resmi KTT APEC di Bali,” ungkap Muhammad Nuh, Sabtu (27/4/2013).

Seperti diketahui, kebakaran pada mobil listrik ITS ini terjadi akibat hubungan pendek arus listrik (konsleting) pada alarm dan central lock pintu. Dr. Muhammad Nur Yuniarto Kepala Laboratorium Sistem Otomasi Industri ITS menegaskan, mobil terbakar saat akan dibawa ke Kediri untuk pameran.

"Sebelumnya kami memohon maaf jika kejadian tersebut membuat nama ITS sedikit terbawa-bawa sekaligus semua yang ada hubungannya dengan ITS", demikian pernyataan dari Dr. Muhammad Nur Yuniarto

Dr. Muhammad Nur Yuniarto menyatakan hasil investigasi sbb:

" Hasil investigasi semalam sampai dengan pagi tadi. Api dipicu dari hubungan arus pendek yang terjadi di sistem alarm dan central lock yang baru dipasang. Alarm ini diberi power sendiri, seluruh battery utama sdh kita disconnect. Battery alarm ini tidak kita cabut karena mengaktifkan sistem alarm dan central lock. Battery sistem alarm inilah yang mengalami short circuit. Dan kebetulan di dalamnya ada beberapa material yang mudah terbakar (Polyurethane). Inilah yang memicu terjadinya api. Kegagalan sistem alarm dan central lock ini bisa terjadi di mobil jenis apapun. Dan naasnya mobil listrik kami menjadi korban akibat kegagalan sistem alarm ini. Mohon maaf sekali lagi atas kejadian ini"

Dr. Muhammad Nur Yuniarto Kepala Laboratorium Sistem Otomasi Industri ITS pada suarasurabaya.net menegaskan, tidak ada masalah pada batere-batere sumber daya mobil listrik ITS. "Yang bermasalah hanya alarm dan central lock," katanya.

Kesimpulan ini setelah mobil listrik ITS bernopol L 1 ITS ini dievakuasi di Lab ITS. Di sana tim perakit mobil itu menguji semua kemungkinan penyebab kebakaran. "Mulanya kita mengira baterenya. Tapi setelah kita diskonek pada sirkuit, tidak ada masalah. Justru belakangan kita ketahui penyebabnya di alarm dan central lock," katanya.

Diakui dia, saat merakit mobil ini, komponen alarm dan central lock tidak mendapat prioritas utama. "Kami mengutamakan pengembangan batere dan desain mobilnya. Alarm dan Central Lock kita belikan yang kualitas jelek. Ternyata malah jadi masalah," kata dia.

Konsleting itu sendiri terjadi lantaran anggota tim perakit mobil listrik lupa menonaktifkan kedua piranti itu.

"Sekali lagi mohon maaf semuanya dan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik khususnya bagi tim dan kita semua pada umumnya. Insya Alloh, hal seperti tidak akan terjadi lagi di masa mendatang." tutup Nur.

Mudah2an masyarakat mengerti bahwa mobil listrik ini masih dalam fase R&D, jadi tidak men-judge yang negatif dengan adanya insiden ini.

Perlu diketahu bahwa untuk membangun sebuah industri otomotif harus melalui beberapa fase yaitu:

1. Fase Konsep dan Perancangan
2. Fase Prototype dan Riset
3. Fase Persiapan Produksi dan Riset Produksi
4. Fase Produksi Massal

Perlu dipahami bahwa mobil yg masih dalam fase ke 2 yaitu Prototytpe dan Riset seperti Mobil Listrik karya ITS itu masih memungkinkan terjadi permasalahan-permasalahan yg harus dievaluasi dan diadakan perbaikan sebelum masuk ke fase berikutnya.
Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Blog | Kojack | Dewa Yuniardi
Copyright © 2012 - 2016. Blog IKA - ITS Jakarta Raya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger